CAMAT PETANG PANTAU PENILAIAN LOMBA OGOH-OGOH

PETANG - Sedikitnya 46 ogoh-ogoh hasil karya kreativitas sekaa teruna di Kecamatan Petang memasuki tahap penilaian. Selama 2 hari sejak Jumat (22/2), Tim Penilai itu menyambangi satu per satu ogoh-ogoh tersebut. Camat Petang Drs. I Gede Eka Sudarwitha, S.Sos.MSi turut memantau proses penilaian yang dilakukan 3 orang juri, yaitu Drs. I Gusti Lanang Subamia, A.A. Widia Putra, S.Sos, dan I Gede Sukadana.

Camat Petang, Eka Sudarwitha menjelaskan pelaksanaan Lomba Peningkatan Kreativitas Sekaa Teruna ini dituangkan dalam bentuk lomba ogoh-ogoh merupakan komitmen Pemkab Badung dalam pelestarian seni dan budaya, dimana ogoh-ogoh merupakan elemen penting yang patut dilestarikan, utamanya pakem-pakem ogoh-ogoh itu sendiri yang wajib mengangkat tema bhuta kala. "Ini merupakan komitmen Pemkab Badung dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Badung," jelasnya.

Mantan Sekcam Petang ini menambahkan penilaian ini dilaksanakan dewan juri yang profesional dibidangnya. Namun demikian, pihaknya mengajak seluruh sekaa teruna di Kecamatan Petang tidak hanya berorientasi pada nominasi semata, melainkan untuk bersama-sama memaknai lomba ini sebagai ajang kreativitas dalam upaya mendukung pelestarian seni budaya. "Mari kita jadikan lomba ogoh-ogoh ini sebagai ajang pelestarian tradisi, seni dan budaya Bali yang adiluhung," harapnya. Nantinya dari hasil penilaian ini akan dicari nominasi sebanyak 3 besar untuk dinilai Tim Penilai Kabupaten Badung.

Camat Eka Sudarwitha menekankan bahwa seluruh peserta lomba ini selanjutnya akan melaksanakan pawai di masing-masing desa pakraman saat malam pengerupukan. "Kepada semua elemen yang terlibat saat malam pengerupukan agar tetap menjaga keamanan serta kondusivitas wilayah serangkaian Hari Suci Nyepi," tegasnya.

Salah seorang Tim Penilai, I Gusti Lanang Subamia menjelaskan aspek penilaian lomba ogoh-ogoh ini meliputi bentuk, bahan, keserasian, ekspresi, estetika, dan inovasi. Selain itu, dilaksanakannya kegiatan ini guna mensosialisasikan tentang pakem-pakem penting dalam ogoh-ogoh sebagai uperengga dalam rangkaian Hari Suci Nyepi. "Kami berharap pemahaman tentang seni budaya yang memiliki pakem seperti ogoh-ogoh ini dapat disosislisasikan sejak dini, sehingga pembuatan ogoh-ogoh sesuai dengan tattwa Agama Hindu," jelasnya.